Judul Buku :
KING
Penulis :
Iwok Abqary
Penerbit :
Gradien Mediatama
Harga :
Rp. 38.000,-
Tebal :
152 hlm; 14 x 21 cm
1.
Informasi
awal buku
Alamat : Jl. Wara wari A- 68, Yokyakarta 55225
Telp/ faks : (0274) 556 117
E-Mail : gradienmediatama@gmail.com
Web : gradienmediatama.com
Blog : bloggradien.wordpress.com
Penata letak : Techno
Penyunting : Tyas
Foto sanpul : Alenia pictures
Desain sampul : Alenia pictures
Catatan pertama: Tahun 2009
2.
Membuat
ringkasan isi buku
Guntur adalah anak kampung yang berusia 12 tahun.
Ayahnya bernama Pak Tejo. Dia memiliki sahabat karib yang bernama Raden, dan
Michelle. Kecintaan guntur pada olahraga bulutangkis mereka berdua rela ikut
ngamen dan dimarahi orang tua gara-gara ingin membantu guntur masuk kesebuah
klub bulutangkis di Kota yang jaraknya cukup jauh dari Desa merek.
Jerih lelah Guntur tidak sia-sia, ia berhasil masuk
klub di Kota. Bahkan terpilih untuk ikut selekasi beasiswa di sebuah bulutangkis
ternama di Kudus. Namau, langkahnya tidaklah mulus. Banyak rintangan yang bisa
membuat langkah Guntur terhenti. Masalah biaya, teman yang menjadi pesaing
berat, dan keretakan hubungan Guntur dan dedua sahabatnya.
3.
Memberikan
penilaian buku
3.1 Penilaian caver.
Seseorang
anak yang lagi memegang reket adalah Guntur (peran utama), sedangkan gambar
lelaki di sebelah kiri Guntur adalah Raden ( Sahabat Guntur), dan wanita cantik
satu-satunya sahabat Guntur pindahan dari Kota. Gambar latar belakang warna
tulisan KING berwarna kuning melambangkan Raja dan gambar suasana lapangan
bulutangkis dimalam hari yang melambangkan tidak mudah menjadi pemain
bulutangkis harus berlatih tidak melihat waktu.
3.2 Cetakan fisik
3.2.1 Kelebihan
Novel
ini memiliki motifasi yang timggi agar si pembaca mengetahui bagaimana
seseorang menjadi bintang lapang yang di dambakan orang tua dan negara.
Dalam
pemilihan kata sangat kental bahasa pedesaan yang mengambarkan seorang anak
yang bercita-cita menjadi sang juara. Disamping itu banyak nasehat-nasehat yang
didapat oleh si pembaca.
3.2.2 Kekurangan
Tidak
ada kata pengantar si penulis dan tidak ada pendapat- pendapat para kerabat dekat
si penulis tentang novel tersebut.
3.3 Manfaat bagi pembaca
Setelah membaca novel ini. Si pembaca akan
mengetahui apa manfaat dari novel ini. Yang terutama adalah menambah
pengetahuan tentang bagaimana seseorang mencapai sang juara dan kita juga harus
mengetahui bagai mana jati diri sang juara.
4.
Menonjolkan
sisi buku bagi pembaca.
Guntur menatab bingkai-bingkai foto-foto yang tergantung
di dinding. Ada foto Liem Swie King, foto bapak, dan foto ibu. Tanganya
menyentuh foto- foto itu. Bibirnya bergumam.
“Liem Swie King dan ibu. Mereka selalu ada di dalam
hatiku. Liem Swie King ada karena Bapak selalu menyebut namanya. Ibuku ada kerena
Bapak melarang aku menyebutnya. Nama Liem Swie King disebut karena bapak ingin
aku sepertinya. Nama ibu tidak boleh disebut, karena seorang juara tidak boleh
cengeng dan lembek karena terus mengingatnya.
“Siang tadi Pak Herman ceritatentang Kudus,tempat
Liem Swie King pernah berlatih dan menjadi juara dunia. Hari ini aku bertekad,
aku pun harus sampai ke sana, ke tempat sang juara dunia pernah berasal.”
NAMA : INDRA, KELAS B. 1
MATA KULIAH : SANGGAR SASTRA
DOSEN PEMBIMBING: Drs. Suhardi,
M. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar