Kamis, 22 November 2012

CARA MEMBUAT SINOPSIS

A. Persiapan Menyusun Sinopsis
Sebelum kita mulai menyusun sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah membuat ringkasan yang diambil dari sebuah karya atau artikel. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan ekspresi dan latihan menghemat kata. Latihan ini tidak cukup dilakukan secara intensif akan mengembangkan daya konsentrasi, serta mempertajam dalam menangkap pemahaman isi bacaan secara tepat, cermat, dan efektif.
Latihan menyusun sinopsis harus diawali dari membaca, maka berlatihlah secara terus menerus akan mengembangkan kemampuan membaca cepat, tepat dan cermat. Membaca dengan cara demikian amat diperlukan untuk membantu mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjag lebar. Dengan demikian penulis sinopsis harus terlebih dahulu membekali diri dengan kemampuan membaca sebelum melakukan pekerjaan menyusun sipnosis. Dalam kegiatan membaca, objek atau materi yang akan di susun menjadi sipnosis tak cukup dibaca sekali. Materi tersebut perlu dibaca berulang kali, karena seluruh isi materi harus benar-benar dipahami dan dihayati.
B. Langkah-langkah Menyusun Sinopsis
  1. Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar-benar diketahui maksud dan pandangan  pengarang.
  2. Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
  3. Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
  4. Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat sederhana yang efektif.
  5. Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
  6. Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/intinya.
  7. Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
  8. Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
  9. Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.
Menyusun sinopsis sama dengan menyusun ringkasan karangan, menyusun ringkasan karangan ibarat memangakas sebuah pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka hasil sinopsis adalah sebuah karangan pendek sesuai dengan karangan aslinya. Sebagai pedoman sederhana saja, sinopsis adalah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau seperempatnya saja cukuplah baik apabila suara tetap dapat dipertahankan keaslinya.
C. Deskripsi Penilaian Sinopsis
  1. Buatlah sinopsis dari buku bacaan yang disediakan oleh guru (fiksi atau nonfiksi) (Sinopsis adalah ringkasan cerita atau karangan dari sebuah buku).
  2. Bacalah buku bacaan yang disediakan oleh guru, selama kurang lebih 2 jam atau paling tidak diulang membaca samapai 3 kali.
  3. Buatlah ringkasan bacaan tersebut dengan cara tertulis selama 45 menit, baik itu pada waktu latihan maupun penilaian atau mengikuti lomba.
  4. Penilaian
a. Aspek yang dinilai:
  1. Kesesuaian sinopsis dengan isi buku,
  2. Penggunaan bahasa Indonesia, dan
  3. Penyajian alur cerita atau sistematika penulisan cerita.
b. Rentang nilai
No
Aspek Penilaian
Nilai
1
Kesesuaian sinopsis dengan isi cerita dalam buku
30 – 50
2
Penggunaan bahasa Indonesia dengan EYD  baik dan benar
15 – 25
3
Penyajian alur cerita/sistematika penulisan cerita
15 – 25

Jumlah
60 – 100
5.  Ceritakan kembali bacaaan tersebut ( hasil sinopsis yang telah dibuat oleh anak), dengan teknik pidato selama 10 menit pada waktu penilaian/mengikuti lomba, tetapi saat berlatih diusahakan kurang dari 10 menit.
6. Penilaian
a. Aspek yang dinilai
  1. teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku.
  2. penggunaan bahasa Indonesia yang santun.
  3. Penghayatan terhadap isi cerita.
  4. Penampilan (percaya diri)
b. Rentang nilai
No
Aspek Penilaian
Nilai
1
Teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku
15 – 25
2
Penggunaan bahas Indonesia yang santun
15 – 25
3
Penghayatan terhadap isi cerita
20 – 30
4
Penampilan (percaya diri)
10 – 20

Jumlah
60 – 100
7. Nilai akhir adalah nilai rata-rata dari jumlah nilai tertulis dan nilai bercerita atau sendiri-sendiri (tertulis sendiri dan bercerita sendiri).
8. Lembar penilaian membuat sinopsis tertulis dan bercerita, dapat digabungkan dengan format sebagai berikut.
LEMBAR PENILAIAN
Membuat Sinopsis Tertulis dan Bercerita
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jumlah Nilai
Rata2 Nilai

1
2
3
4
5
6
7


















































































Keterangan
1). Tertulis.
  1. Kesesuaian synopsis dengan isi certa dalam buku.
  2. Penggunaan bahasa Indonesia dengan EYD baik dan benar.
  3. Penyajian alur cerita/sistematika cerita
2). Bercerita
  1. Teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku.
  2. Penggunaan bahsa Indonesia yang santun.
  3. Penghayatan terhadap isi cerita.
  4. Penampilan (percaya diri)
D. cara menulis sinposis yang baik
cara menulis sinposis yang baik sudah merupakan kebiasaan dan pengetahuan penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Penulis sebelum menerbitkan bukunya akan dimintai oleh penerbit untuk melampirkan sinopsis dari buku yang dibuat, baik itu berupa buku fiksi maupun buku-buku ilmiah.
Namun, masih banyak juga penulis yang masih belum mengetahui cara menulis sinopsis yang baik untuk buku yang ditulisnya. Bahkan seringkali ada yang menyamakan antara sinopsis dengan resensi. Sungguh kesalahan yang harus dibenarkan.
Pada postingan sebelumnya, cara menulis resensi buku fiksi dan cara menulis resensi buku ilmiah sudah dijelaskan dengan gamblang. Oleh karena itu diharapkan tidak ada lagi kesalahan dalam menuliskan resensi dengan harapan cara menulis sinopsis yang baik kali ini juga mampu memberikan wawasan yang lebih baik.
Adapun hal-hal yang haris diperhatakan dalam cara menulis sinopsis yang baik adalah sebagai berikut:
Satu halaman saja, tidak lebih.
Cara menulis sinopsis yang baik sebaiknya tidak lebih dari satu halaman karena sinopsis itu merupakan ringkasan dari isi buku yang ditulis, bukan ulasan apalagi pendapat pribadi.
To the point
Sinopsis harus langsung menceritakan tentang isi buku yang merupakan klimaks dari alur cerita buku tersebut. Tidak membahas panjang lebar termasuk karakter tokoh maupun latar cerita dalam buku tersebut.
Bukan pendapat pribadi
Sinopsis tidak bercerita tentang pendapat pribadi akan suatu buku. Pendapat pribadi hanya berlaku ketika ingin menulis sebuah resensi dan tidak berlaku dalam cara menulis sinopsis yang baik.
Bahasa sederhana
Menuliskan sinopsis tidak perlu menggunakan bahasa yang rumit dan sulit dimengerti. Cukup menggunakan bahasa yang sederhana, mudah difahami dan tentu saja tidak “alay plus lebay”. Namun dapat juga menuliskan sinopsis dalam bahasa asing jika buku rencananya dipasarkan di luar Indonesia.

Sesuai dengan Isi Buku
Jangan menulis sinopsis yang tidak sesuai dengan isi buku sebab akan “menipu” pembaca. Jika demikian adanya, maka buku-buku selanjutnya tidak akan diminati oleh pembaca bahkan penulis akan masuk ke dalam daftar blacklist akibat ketidaksesuaian tersebut.
Demikian cara menulis sinopsis yang baik, semoga menjadi tambahan wawasan bagi pembaca sekaligus bagi penulis yang masih pemula. Postingan mendatang akan membahas tentang cara menulis sinopsis buku fiksi seperti novel, cerpen dan yang serupa dengannya. Jangan lewatkan dan selamat menulis!!!