A.
Persiapan Menyusun Sinopsis
Sebelum
kita mulai menyusun sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah membuat ringkasan
yang diambil dari sebuah karya atau artikel. Hal ini sangat berguna untuk
mengembangkan ekspresi dan latihan menghemat kata. Latihan ini tidak cukup
dilakukan secara intensif akan mengembangkan daya konsentrasi, serta
mempertajam dalam menangkap pemahaman isi bacaan secara tepat, cermat, dan
efektif.
Latihan
menyusun sinopsis harus diawali dari membaca, maka berlatihlah secara terus
menerus akan mengembangkan kemampuan membaca cepat, tepat dan cermat. Membaca
dengan cara demikian amat diperlukan untuk membantu mempertajam gaya bahasa,
serta menghindari uraian-uraian yang panjag lebar. Dengan demikian penulis
sinopsis harus terlebih dahulu membekali diri dengan kemampuan membaca sebelum
melakukan pekerjaan menyusun sipnosis. Dalam kegiatan membaca, objek atau
materi yang akan di susun menjadi sipnosis tak cukup dibaca sekali. Materi
tersebut perlu dibaca berulang kali, karena seluruh isi materi harus
benar-benar dipahami dan dihayati.
B.
Langkah-langkah Menyusun Sinopsis
- Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar-benar diketahui maksud dan pandangan pengarang.
- Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
- Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
- Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat sederhana yang efektif.
- Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
- Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/intinya.
- Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
- Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
- Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.
Menyusun sinopsis sama
dengan menyusun ringkasan karangan, menyusun ringkasan karangan ibarat
memangakas sebuah pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka
hasil sinopsis adalah sebuah karangan pendek sesuai dengan karangan aslinya.
Sebagai pedoman sederhana saja, sinopsis adalah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau
seperempatnya saja cukuplah baik apabila suara tetap dapat dipertahankan
keaslinya.
C.
Deskripsi Penilaian Sinopsis
- Buatlah sinopsis dari buku bacaan yang disediakan oleh guru (fiksi atau nonfiksi) (Sinopsis adalah ringkasan cerita atau karangan dari sebuah buku).
- Bacalah buku bacaan yang disediakan oleh guru, selama kurang lebih 2 jam atau paling tidak diulang membaca samapai 3 kali.
- Buatlah ringkasan bacaan tersebut dengan cara tertulis selama 45 menit, baik itu pada waktu latihan maupun penilaian atau mengikuti lomba.
- Penilaian
a.
Aspek yang dinilai:
- Kesesuaian sinopsis dengan isi buku,
- Penggunaan bahasa Indonesia, dan
- Penyajian alur cerita atau sistematika penulisan cerita.
b. Rentang
nilai
No
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
1
|
Kesesuaian
sinopsis dengan isi cerita dalam buku
|
30
– 50
|
2
|
Penggunaan
bahasa Indonesia dengan EYD baik dan benar
|
15
– 25
|
3
|
Penyajian
alur cerita/sistematika penulisan cerita
|
15
– 25
|
|
Jumlah
|
60
– 100
|
5.
Ceritakan kembali bacaaan tersebut ( hasil sinopsis yang telah dibuat oleh
anak), dengan teknik pidato selama 10 menit pada waktu penilaian/mengikuti
lomba, tetapi saat berlatih diusahakan kurang dari 10 menit.
6.
Penilaian
a.
Aspek yang dinilai
- teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku.
- penggunaan bahasa Indonesia yang santun.
- Penghayatan terhadap isi cerita.
- Penampilan (percaya diri)
b.
Rentang nilai
No
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
1
|
Teknik
bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku
|
15
– 25
|
2
|
Penggunaan
bahas Indonesia yang santun
|
15
– 25
|
3
|
Penghayatan
terhadap isi cerita
|
20
– 30
|
4
|
Penampilan
(percaya diri)
|
10
– 20
|
|
Jumlah
|
60
– 100
|
7. Nilai
akhir adalah nilai rata-rata dari jumlah nilai tertulis dan nilai bercerita
atau sendiri-sendiri (tertulis sendiri dan bercerita sendiri).
8. Lembar
penilaian membuat sinopsis tertulis dan bercerita, dapat digabungkan dengan
format sebagai berikut.
LEMBAR
PENILAIAN
Membuat
Sinopsis Tertulis dan Bercerita
Nama
Siswa
|
Aspek
Penilaian
|
Jumlah
Nilai
|
Rata2
Nilai
|
||||||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
1).
Tertulis.
- Kesesuaian synopsis dengan isi certa dalam buku.
- Penggunaan bahasa Indonesia dengan EYD baik dan benar.
- Penyajian alur cerita/sistematika cerita
2).
Bercerita
- Teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku.
- Penggunaan bahsa Indonesia yang santun.
- Penghayatan terhadap isi cerita.
- Penampilan (percaya diri)
D.
cara menulis sinposis yang baik
cara menulis sinposis yang baik sudah merupakan kebiasaan dan pengetahuan
penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Penulis sebelum menerbitkan
bukunya akan dimintai oleh penerbit untuk melampirkan sinopsis dari buku yang
dibuat, baik itu berupa buku fiksi maupun buku-buku ilmiah.
Namun,
masih banyak juga penulis yang masih belum mengetahui cara menulis sinopsis
yang baik untuk buku yang ditulisnya. Bahkan seringkali ada yang menyamakan
antara sinopsis dengan resensi. Sungguh kesalahan yang harus dibenarkan.
Pada
postingan sebelumnya, cara menulis resensi buku fiksi dan cara menulis resensi
buku ilmiah sudah dijelaskan dengan gamblang. Oleh karena itu diharapkan tidak
ada lagi kesalahan dalam menuliskan resensi dengan harapan cara menulis
sinopsis yang baik kali ini juga mampu memberikan wawasan yang lebih baik.
Adapun
hal-hal yang haris diperhatakan dalam cara menulis sinopsis yang baik adalah
sebagai berikut:
Satu
halaman saja, tidak lebih.
Cara
menulis sinopsis yang baik sebaiknya tidak lebih dari satu halaman karena
sinopsis itu merupakan ringkasan dari isi buku yang ditulis, bukan ulasan
apalagi pendapat pribadi.
To
the point
Sinopsis
harus langsung menceritakan tentang isi buku yang merupakan klimaks dari alur
cerita buku tersebut. Tidak membahas panjang lebar termasuk karakter tokoh
maupun latar cerita dalam buku tersebut.
Bukan
pendapat pribadi
Sinopsis
tidak bercerita tentang pendapat pribadi akan suatu buku. Pendapat pribadi
hanya berlaku ketika ingin menulis sebuah resensi dan tidak berlaku dalam cara menulis sinopsis yang baik.
Bahasa
sederhana
Menuliskan
sinopsis tidak perlu menggunakan bahasa yang rumit dan sulit dimengerti. Cukup
menggunakan bahasa yang sederhana, mudah difahami dan tentu saja tidak “alay
plus lebay”. Namun dapat juga menuliskan sinopsis dalam bahasa asing jika buku
rencananya dipasarkan di luar Indonesia.
Sesuai
dengan Isi Buku
Jangan
menulis sinopsis yang tidak sesuai dengan isi buku sebab akan “menipu” pembaca.
Jika demikian adanya, maka buku-buku selanjutnya tidak akan diminati oleh
pembaca bahkan penulis akan masuk ke dalam daftar blacklist akibat ketidaksesuaian tersebut.
Demikian
cara menulis sinopsis yang baik, semoga menjadi tambahan wawasan bagi
pembaca sekaligus bagi penulis yang masih pemula. Postingan mendatang akan
membahas tentang cara menulis sinopsis buku fiksi seperti novel, cerpen dan
yang serupa dengannya. Jangan lewatkan dan selamat menulis!!!