Perisai persegi lima melambangkan Rukun Islam dan Ideologi Pancasila
Kubah Mesjid melambangkan bahwa mayoritas Penduduk Kabupaten Tebo beragama Islam
Pintu atau kotak-kotak pada kubah mesjid yang terdiri dari enam buah melambangkan bahwa pada saat pembentukan Kabupaten Tebo terdiri dari enam kecamatan
Padi nan duo belas kapas nan sepuluh melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran serta tanggal bulan berdirinya Kabupaten Tebo
Rantai sembilan di sebelah kanan dan sembilan di sebelah kiri melambangkan persatuan dan kesatuan serta tahun berdirinya Kabupaten Tebo
Kajang Lako melambangkan kebesaran dan merupakan alat transportasi pada masa Kesultanan Jambi
Gong melambangkan salah satu alat komunikasi dan alat kesenian masyarakat Kabupaten Tebo
Tali berpintal tigo yang mengikat gong melambangkan kesenian adat, syara' dan Pemrintah
Keris berlengkuk tujuh yang tidak memakai ulu melambangkan kepatuhan terhadap hukum serta semangat menolak yang bathil dan khufur, tujuh bilangan ganjil berarti tidak memihak
Galah dan Dayung, Galah adalah menunjukkan tekat untuk maju dan penolakan terhadap budaya asing yang negatif, Dayung adalah tanda kekompakan, kebersamaan dan bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama
Sungai melambangkan bahwa Kabupaten Tebo didominasi oleh daerah aliran sungai dan juga merupakan sarana transportasi masyarakat
Pita yang bertuliskan "SEENTAK GALAH SERENGKUH DAYUNG" melambangkan identitas sosial, jatidiri, masyarakat Kabupaten Tebo.
Keluk Paku dalam Tudung layar Kajang Lako melambangkan ragam hias Kabupaten Tebo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar